Suasana Rapat |
Senin, 23 Februari 2015
RAPAT PERDANA TIM ADIWIYATA KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2015
SOSIALISASI KEBERSIHAN DAN PENANGANAN SAMPAH DIKECAMATAN KARANGASEM
Tujuan dan sasaran kegiatan: meningkatkan kebersihan lingkungan, meningkatkan budaya prilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan masyarakat, peningkatan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga,pemanfaatan sampah sebagai sumber daya bernilai ekonomi. Untuk itu diharapkan peran serta masyarakat dimana setiap rumah tangga perlu ikut berperan mulai dari hal sederhana yaitu membudayakan pemilahan sampah serta pengolahan sampah organik dan Anorganik dimasing-masing rumah tangga, jika dilakukan bersama dengan segenap masyarakat . Dalam upaya menangani sampah dapat memberikan manfaat yang besar bagi kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat itu sendiri.
DHARMA WANITA BLH MEMBUAT KERAJINAN SAMPAH PLASTIK DI SELA - SELA ARISAN

Kegiatan diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 22 Pebruari 2015, jam 10.00 wita; sebagai pengisi materi pentingnya pengelolaan sampah melalui 3 R (Reduce, Recycle, Reuse) di sumbernya, diisi oleh kepala BLH; sedangkan pelatihan pemanfaatan sampah pelastik diisi oleh karang taruna Sad Tunggal Karya Darma desa Seraya Barat. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan bagi anggota dharma wanita unit kerja BLH dimaksudkan agar anggota dharma wanita unit kerja BLH mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang sejalan dengan lingkup tugas para suami. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki; diharapkan ibu-ibu anggota dharma wanita unit kerja BLH juga mampu berperan sebagai motifator dalam bidang pengelolaan sampah dilingkungan tempat tinggalnya.
SOSIALISASI KEBERSIHAN DAN PENANGANAN SAMPAH DI MESJID AN NUR KELURAHAN KARANGASEM

Pada hari Jum'at, tanggal 20 Pebruari 2015, jam 17.00 wita, bertempat di mesjid An Nur kampung Bangras; telah dilaksanakan pertemuan Kegiatan tatap muka dengan ibu-ibu kelompok pengajian. Adapun hal-hal yang diharapkan tumbuhnya kesadaran dan partisipasi mengelola sampah; mulai dari hal sederhana melakukan pemilahan sampah ke dalam tiga kelompok yaitu kelompok sampah organik, non organik, dan Bahan Berbahaya Beracun (B3).
Kegiatan tatap muka ini akan dilaksanakan secara berkala, dalam bentuk pelatihan sekaligus untuk mengevaluasi kegiatan dimaksud.
Minggu, 22 Februari 2015
sambutan
Sambutan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida
Hyang Widhi Waca/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nyalah kami
dapat meluncurkan Website Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem.
Pembuatan website ini disamping sejalan
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, juga bertujuan
untuk memenuhi tingginya tuntutan masyarakat akan informasi tentang Lingkungan Hidup yang dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Semoga dengan diluncurkannya Website Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem ini akan dapat mendukung
peningkatan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan terutama dalam pembangunan di bidang lingkungan hidup.
I Komang Agus Sukasena, S.IP, MAP
Bupati Geredeg Himbau Masyarakat Berolahraga
BLH KARANGASEM, Bupati
Karangasem, I Wayan Geredeg, SH, MAP mengatakan olahraga sebagai bagian
tak terpisahkan dari kehidupan berbangsa bernegara sekaligus berfungsi
sebagai instrument pembangunan bangsa. Masyarakat khususnya generasi
muda dan para pelajar dari tingkat SD hingga SMA hendaknya berperan dan
berpartisipasi untuk mengisi diri dengan olahraga termasuk dalam
kerangka memperingati Hut Proklamasi Kemerdekan ke-69. Sebab dengan
tubuh yang sehat maka semangat dan kekuatan untuk membangun bangsa tetap
terjaga dan terus bisa berkarya. Hal itu disampaikan Bupati Karangasem I
Wayan Geredeg, SH, M.AP saat membuka pelaksanaan kegiatan olahraga
mengisi peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke – 69 di Lapangan
Yowana Wijaya, Jumat (18/7) kemarin. Lebih jauh Geredeg menekankan
melalui kegiatan olahraga dapat diindikasikan sebagai sarana untuk
merefleksikan diri dalam menghayati dan menerapkan nilai-nilai
perjuangan Kemerdekaan RI dalam kehidupan berbangsa bernegara.
Lanjut Geredeg disampaikan bahwa
olahraga selain menyehatkan dan menyegarkan juga menjadi elemen penting
dalam mengangkat harkat martabat dan gengsi daerah melalui prestasi
olahraga. Bupati Geredeg mengharapkan generasi muda dan pelajar dapat
memanfaatkan kesempatan event olahraga peringatan tujuh belasan dengan
baik untuk mencapai prestasi yang membanggakan. Kondisi Karangasem masih
belum maksimal dalam membina olahraga baik dalam melakukan pembinaan,
pembibitan maupun meningkatkan prestasi. Untuk ke depan perlu
didorong upaya mengangkat prestasi olahraga di Kabupaten Karangasem
melalui pola pembinaan yang lebih terencana dan terukur.
Kegiatan olahraga memperingati Hut RI
secara berkelanjutan diharapkan banyak aspek yang dapat dikembangkan
mencakup pemanduan bakat serta pembinaan prestasi sebagai bentuk nyata
partisipasi memeriahkan perayaan Hut Proklamasi Kemerdekaan tahun 2014,
sekaligus mentauladani nilai perjuangan para pahlawan untuk bekal
membangun Kabupaten Karangasem ke depan. Kepada semua pihak yang
terlibat dalam kegiatan perayaan kali ini diminta dapat melaksanakan
tugas dengan menjunjung tinggi dan bersikap adil agar kegiatan lomba
berjalan baik.
Dalam pembukaan kegiatan olahraga yang
ditandai pelepasan balon udara itu diisi dengan jalan santai dari
Lapangan Yana Wijaya menuju Jalur 11 bolak-balik. Kegiatan berlangsung
cukup meriah diikuti para pelajar, siswa dan jajaran PNS dilingkungan
Pemkab Karangasem
PROGRAM KERJA SEKAA GURU PEDULI LINGKUNGAN (SGPL) KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014 / 2016
KABUPATEN
KARANGASEM TAHUN 2014 / 2016
No
|
KEGIATAN
|
SASARAN
|
WAKTU
PELAKSANAAN
|
PELAKSANA
|
1
|
Seluruh warga sekolah dan
Komite
|
Juli
- Agustus
|
Pengurus
|
|
2
|
Melaksanakan
Kegiatan Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi
sekolah
|
Sekolah
|
Juli
– Desember
|
Pengurus
berkerjasama dengan instansi terkait
|
-
Pemeliharaan taman
-
Pengelolaan sampah
-
3 R
-
Kegiatan pengumpulan sampah plastik di setiap
sekolah
|
||||
3
|
Pengadaan
sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan
|
sekolah
|
Juli - Desember
|
Pengurus
instansi terkait
|
-
Pengadaan tong sampah
-
Tempat pengolahan sampah
-
Biopori dan sumur resapan
-
Pengolahan air limbah
|
||||
4
|
Pelayanan
kantin sehat dan ramah lingkungan
|
Sekolah
dan pengelola kantin
|
Juli - Desember
|
Pengurus dan instansi terkait
|
5
|
Pengembangan
berbagai bentuk referensi Peduli Lingkungan Hidup (PLH)
|
Perpustakaan
sekolah
|
Juli
- Desember
|
Pengurus
dan instansi terkait
|
6
|
Melaksanakan
kegiatan intra kulikuler dan ekstra kulikuler yang sesuai dengan upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup seperti pramuka, pertamanan,
pecinta alam.
|
Guru
dan siswa
|
Juli
- Agustus
|
Guru
dan siswa
|
7
|
Kegiatan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan di luar sekolah yang dilakukan secara
sendiri atau berkelompok atau oleh pihak luar
|
Masyarakat,
guru, siswa dan instansi terkait
|
Juli
- Desember
|
Masyarakat,
guru, siswa
|
8
|
Menjalin
kemitraan dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media dan
sekolah lain) dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
|
Masyarakat,
sekolah
|
Juli
- Desember
|
Masyarakat,
guru, dan siswa
|
9
|
Memperluas
keanggotaan SGPL keseluruh Kabupaten Karangasem
|
Guru
sekabupaten karangasem
|
5
Juni 2014 – tak terbatas
|
pengurus
|
10
|
Pembinaan
administrasi pada sekolah terkait
dengan kegiatan lingkungan hidup
|
sekolah
|
Juli
- Desember
|
pengurus
|
11
|
Rapat
evaluasi program
|
Pengurus
dan anggota SGPL
|
Desember
dan Juni
|
Pengurus
|
Mengetahui,
Plt.
Kepala Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten
Karangasem
ttd
Drs.
Edi Setiadi Dwijantoro
Nip.
19651031 199102 1002
|
Amlapura,
18 Juni 2014
SGPL
Kabupaten Karangasem
Ketua
Umum
ttd
I
Made Subagia, S.Pd.,M.Pd
Nip.
19840403 201101 1005
|
DESA PAKRAMAN YANG DITUNJUK MENGIKUTI LOMBA DESA SADAR LINGKUNGAN DINILAI OLEH TIM DESA SADAR LINGKUNGAN KABUPATEN KARANGASEM

1. Aspek
Pengolahan Sampah
2. Aspek
Penyediaan Sarana Kebersihan
3. Aspek
Konservasi/ Penghijauan/ Perindangan
4 . Aspek
Partisifasi Masyarakat
5. Aspek
Penegakan Hukum / Pengaturan dalam Awig-awig/ Perarem
6. Aspek
Pengelolaan Limbah Cair
Adapun
desa pakraman yang mengikuti program Desa Sadar Lingkungan Tingkat Kabupaten
Karangasem yaitu :
1. Desa Pakraman Macang Kecamatan Bebandem
2. Desa Pakraman Peladung Kecamatan Karangasem.
3. Desa Pakraman Lebu Kecamatan Sidemen
4. Desa Pakraman Beluhu Kecamatan Kubu
5. Desa Pakraman Culik Kecamatan Abang
6. Desa Pakraman Ulakan Kecamatan Manggis
7. Desa Pakraman Menanga Kecamatan Rendang
8. Desa Pakraman Uma Citra Kecamatan Selat
Plt
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem Drs. Edi Setiadi Dwijantoro,
menambahkan masalah lingkungan dewasa ini sudah menjadi ikon penting di dalam
skala pembangunan. Karenanya melalui lomba desa sadar lingkungan merupakan satu
metode untuk menstimulasi masyarakat mau berbuat positif terhadap lingkungan
sebagai desa sadar lingkungan. Dengan demikian upaya menekan terjadi gradasi
lingkungan bias dihambat sambil memicu kesadaran masyarakat agar mau menjaga
lingkungannya. Usai penerimaan Tim dilanjutkan dengan peninjauan lapangan.
Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana Serahkan 3 Unit Kendaraan Roda Tiga DAN MELAKUKAN PENIMBANGAN SAMPAH PLASTIK MASYARAKAT
BLH KARANGASEM Sebanyak 3 unit sepeda motor roda tiga bantuan
Pemerintah Kabupaten Karangasem diserahkan Wakil Bupati Karangasem I Made
Sukerana. Wakil Bupati Karangasem meminta semua pihak lebih peduli
menjaga kebersihan lingkungan, diantaranya terkait dengan pengelolaan sampah, bahkan
dirinya mengingatkan bahwa kesehatan diri dimulai dengan menjaga kesehatan
lingkungan. Hal itu dinyatakan I Made Sukerana saat
memberikan bantuan hibah kendaraan roda tiga pengangkut sampah bagi Bank Sampah
dan Kelompok Nelayan, Jumat (26/09) di Acara Hari Kebersihan Internasional di
Kawasan Pantai Candidasa.

SDN 1 DUDA UTARA DINILAI TIM ADIWIYATA NASIONAL
BLH KARANGASEM - Sekolah Dasar Negeri 1 Duda Utara
yang menjadi salah satu sekolah imbas dari SMA Negeri 1 Selat dinilai
Tim Pusat Adani Hasan dari Kementrian Lingkungan Hidup didampingi Tim
dari Pusat Pengendalian Eko Region Bali Nusra I Nyoman Sumatra dan Dinas
Lingkungan Hidup Provensi Bali Anak Agung Ngurah Swastika, Candra
Astiti, Camat Selat dan Tim Adiwiyata Kabupaten Karangasem.
Ketua Tim Ardani Hasan saat penilaian (16-10-2014) mengatakan, terdapat 4 aspek dijadikan obyek
penilaian dalam Lomba Adiwiyata Nasional antara lain kebijakan sekolah
yang berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan,
kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana
pendukung ramah lingkungan.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab.
Karangasem I Komang Agus Sukasena, S.IP.MAP, menjelaskan, SD Negeri 1
Duda Utara menjadi duta dalam pentas Adiwiyata Tingkat Nasional mewakili
Kabupaten Karangasem. Lomba
Adiwiyata tidak saja bertujuan mendorong terciptanya kebersihan di
sekolah tetapi membangun budaya sadar lingkungan bagi warga sekolah dan
lingkungan.
Dikatakan, pendidikan
lingkungan hidup diterapkan dalam berbagai mata pelajaran serta secara
monolitik sebagai pelajaran muatan lokal. Kegiatan yang dilakukan di
sekolah antara lain peringatan Hari Lingkungan Hidup, Penyebaran
pesan-pesan penyelamatan lingkungan dan penghematan SDA, mengadakan
pembibitan tanaman hias, TOGA, anggrek dan tabulapot, menjalin kerjasama
dengan lingkungan luar sekolah, membuat tempat pengolahan sampah
organik menjadi kompos dengan teknologi dibuat sendiri, mengadakan
study banding dan pembuatan lubang biopori untuk pembuatan pupuk kompos.
Dalam turut serta menghadapi global warning warga sekolah menggalakkan penghijauan serta mengatasi sampah organik dan anorganik.
Sukasena mengatakan,
Kabupaten Karangasem dengan luas 83,954 Km2 (839,54Ha) terdiri 8
Kecamatan dengan jumlah penduduk 427.418 jiwa dan kondisi geografis
wilayah 91,58% (76.889 Ha) dan lahan kering 8,42% (7,065) lahan basah.
Masalah global warning telah diikuti dengan fenomena alam berupa
bencana alam, yang terjadi akibat rendahnya sumber daya manusia memahami
pentingnya pelestarian sumber daya alam. Untuk itu perlu digalakkan
agar setiap sekolah membentuk kelompok pengolah sampah, menggalakkan 3 R
seperti Reduce mengurangi penggunaan bahan pencemar alam, Reuse menggunakan kembali dan Recycle mendaur
ulang sampah. Tujuan program Adiwiyata adalah untuk menciptakan sekolah
sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga dan guru agar tumbuh
rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Strategi pengelolaan lingkungan
hidup mengacu pada Falsafah Tri Hita Karana dimana ekosistem alam berjalan serasi dalam hubungan dengan manusia, alam dan Tuhan.
DESA PAKRAMAN TUMINGGAL KECAMATAN ABANG SEBAGAI DUTA KABUPATEN KARANGASEM DALAM LOMBA DESA SADAR LINGKUNGAN TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2014
BLH
KARANGASEM - Desa Pakraman Tuminggal Kecamatan Abang menjadi Duta Kabupaten
Karangasem dalam Lomba Desa Sadar Lingkungan Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014 dan
Kemarin (22/10) Tim Provinsi Bali menilai Desa Adat Tuminggal dipimpin oleh Anak Agung Ngurah Swastika dan diterima oleh Kepala
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem I Komang Agus Sukasena, S.IP.MAP, Camat Abang beserta Tim Desa Sadar Lingkungan
Kabupaten Karangasem di Balai Banjar Desa Adat Tuminggal.
Ketua
Tim Anak Agung Ngurah Swastika dalam Kesempatan
itu mengatakan, Lomba Desa Sadar
Lingkungan ditujukan untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap arti penting
harmonisasi dan kelestarian lingkunagan sebagai daya dukung kehidupan manusia.
Untuk itu selayaknya masyarakat sudah aktif berupaya melaksanakan pengendalian
lingkungan agar tidak rusak dan berdampak negatif bagi masyarakat itu sendiri.
Kepala BLH Kabupaten Karangasem I Komang
Agus Sukasena, S.IP.MAP menambahkan, masalah lingkungan dewasa ini sudah
menjadi ikon penting didalam skala pembangunan. Oleh karenanya melalui lomba
merupakan satu metode untuk menstimulasi masyarakat mau berbuat positif
terhadap lingkungan sebagai desa sadar lingkungan. Dengan demikian maka upaya
menekan terjadi gradasi lingkungan bisa dihambat sambil memicu kesadaran
masyarakat agar mau menjaga lingkungannya.
Usai penerimaan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan 5 ( Lima ) Kawasan Yaitu Kawasan Suci, Kawasan Umum, Kawasan Pemukiman, Kawasan Pendidikan dan Kesehatan dan Kawasan Perairan. Di masing-masing kawasan yang dinilai ada 6 ( enam ) Aspek yaitu Aspek Pengolahan Sampah, Aspek Sarana Kebersihan, Aspek Pengolahan Limbah Cair, Aspek Konservasi atau Penghijauan, Aspek Penegakan Awig-awig dan Aspek Partisifasi Masyarakat
Rabu, 11 Februari 2015
SOSIALISASI REHABILITASI TERUMBU KARANG DI KELOMPOK NELAYAN MINA PRAMI, DUSUN LEBAH, DESA PURWAKERTHI, KECAMATAN ABANG, KABUPATEN KARANGASEM
BLH KARANGASEM - Seiring dengan pembangunan dan laju pemanfaatan sumber daya di wilayah
pesisir yang semakin intensif, beban wilayah pesisir semakin meningkat termasuk
terhadap ekosistem terumbu karang yang ada didalamnya. Pemanfaatan sumber daya ekosistem terumbu karang
secara berkelanjutan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dewasa ini
dihadapkan pada permasalahan yaitu semakin meluasnya kerusakan terumbu karang.
Oleh karena itu, pada hari Rabu tanggal 11 Pebruari 2015 diselenggarakan
kegiatan sosialisasi rehabilitasi terumbu karang di Kelompok Nelayan Mina Prami
bertempat di Wantilan Banjar Jemeluk, Dusun Lebah, Desa Purwakerthi, Kecamatan
Abang, Kabupaten Karangasem yang dihadiri oleh Bapak Kepala Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Karangasem I Komang Agus Sukasena, S.IP., MAP., Unsur dari Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan beserta Unsur dari Kecamatan
Abang. Kegiatan
diawali dengan kerjabakti bersih – bersih pantai , dipimpin oleh Kepala Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem
beserta masyarakat dan Kelompok Nelayan Mina Prami menyisir sepanjang pantai
untuk membersihkan pantai dari sampah
khususnya sampah plastik.