DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KARANGASEM

Selamat Datang Di Blog Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem.

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KARANGASEM

Selamat Datang Di Blog Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem.

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KARANGASEM

Selamat Datang Di Blog Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem.

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KARANGASEM

Selamat Datang Di Blog Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KARANGASEM

Selamat Datang Di Blog Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem.

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KARANGASEM

Selamat Datang Di Blog Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem.

Rabu, 18 Maret 2015

TIM P3SLH BADAN LINGKUNGAN HIDUP MELAKUKAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP


Pertumbuhan penduduk mendorong munculnya berbagai aktifitas di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,  aktifitas ini berpotensi / mengandung resiko terjadinya pencemaran dan perusakan terhadap lingkungan. Atas dasar kesadaran mengenai sebuah resiko, baik itu potensial maupun actual terhadap kerusakan lingkungan  maka upaya pengawasan, pengendalian dan penegakan hukum menjadi suatu upaya untuk memperkecil atau bahkan menghindari resiko dimaksud terjadi. Melalui pembentukan tim P3SLH (Pos Pengaduan dan Pelayanan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup) di bawah koordinasi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem, dimaksudkan untuk menangani sengketa atau permasalahan lingkungan di Kabupaten Karangasem. Pada hari Senin tanggal 3 Maret 2015 berdasarkan informasi dan koordinasi dari Perbekel Muncan, disepakati menetapkan jadwal pertemuan untuk memfasilitasi laporan masyarakat terkait polusi bau kotoran ternak ayam di dusun Banjar Kaja, Desa Muncan, Kecamatan Selat. Pertemuan dimaksud tim P3SLH didampingi oleh Muspika (Camat, Kapolsek, Danramil) Kecamatan Selat, serta Perbekel Muncan dan Kepala Dusun Banjar Kaja. Adapun pihak-pihak terkait permasalahan hadir pemilik usaha kandang ayam atas nama  I Nengah Diasta dan warga masyarakat terkena dampak diwakili oleh I Wayan Seribek. Dalam pertemuan dimaksud, tim P3SLH dibantu Muspika dan Perbekel telah dapat memediasi perbedaan pendapat yang menjadi penyebab timbulnya keluhan warga atas usaha ternak ayam yang ada di lingkungan Dusun Banjar Kaja, Desa Muncan. Kedua belah pihak, baik pemilik usaha maupun warga, telah dapat menerima dan bersepakat atas solusi yang telah dibahas bersama. Adapun solusi dimaksud sebagai berikut :
  1. Untuk sementara waktu, pihak pemilik usaha menutup aktifitas peternakan;
  2. Pemilik usaha akan melengkapi usahanya dengan kelengkapan ijin sesuai ketentuan;
  3. Warga memberikan toleransi  waktu bagi pengusaha, untuk melaksanakan pembersihan terhadap kotoran ternak yang masih ada di lokasi peternakan.

Selasa, 10 Maret 2015

PENGUMUMAN


Informasi mengenai kegiatan/usaha yang wajib UKL - UPL dan Izin Lingkungan
sebagai berikut :


NO

NAMA
PERUSAHAAN/
NAMA
PEMILIK

ALAMAT

TANGGAL
TERIMA BERKAS

STATUS

KET

1

PONDOK
WISATA
"
VILA KACANG" dan Pengambilan Air Tanah

Lingkungan
jasri Kelod Kelurahan Subagan Kec. Karangasem, Kab. Karangasem

1-11-2018

Verifikasi
lapangan

1.      Surat Verifikasi
2.      Pengumuman

2

Akomodasi
Pariwisata
Tjokorda
bagus Pemayun

Banjar
Dinads Kikian, Desa Sinduwati, Kec. Sidemen Kabupaten Karangasem

23-10-2018

Verifikasi
Administrasi

1.      Surat Verifikasi
2.      Pengumuman

Kamis, 05 Maret 2015

KERJASAMA PENANAMAN BIBIT BAMBU ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM, DESA BUGBUG DAN KARYA TANGAN INDAH DENPASAR DI DESA BUGBUG


Dalam rangka penanggulangan erosi diadakan kegiatan penanaman bibit bambu yang bekerjasama dengan Karya Tangan Indah (KTI) Denpasar pada hari Jumat tanggal 13 Pebruari 2015 di Areal Bukit Sang Hyang Ambu, Desa Bugbug. Penanaman bibit bambu tersebut dihadiri langsung oleh Bapak Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH beserta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Karangasem dan masyarakat Desa Bugbug.Tanaman bambu di pilih karena bambu mempunyai pertumbuhan yang cepat, system perakaran yang kuat dan luas dapat memperkuat ikatan partikel-partikel tanah dan mampu menahan limpasan air, sehingga dapat mencegah erosi. Bambu merupakan jenis tanaman yang tepat digunakan untuk usaha konservasi tanah dan air terutama untuk tanah-tanah miring yang rawan longsor dan daerah-daerah tandus. Dengan penanaman bambu secara luas di lahan kritis, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya dukung lingkungan. Bambu menyerap air hujan sampai 90% sedangkan tanaman pepohonan rata-rata menyerap 35-40%. Dengan demikian bambu dapat meningkatkan aliran air bawah tanah, kelestarian sumber mata air.