BLH KARANGASEM - Sekolah Dasar Negeri 1 Duda Utara
yang menjadi salah satu sekolah imbas dari SMA Negeri 1 Selat dinilai
Tim Pusat Adani Hasan dari Kementrian Lingkungan Hidup didampingi Tim
dari Pusat Pengendalian Eko Region Bali Nusra I Nyoman Sumatra dan Dinas
Lingkungan Hidup Provensi Bali Anak Agung Ngurah Swastika, Candra
Astiti, Camat Selat dan Tim Adiwiyata Kabupaten Karangasem.
Ketua Tim Ardani Hasan saat penilaian (16-10-2014) mengatakan, terdapat 4 aspek dijadikan obyek
penilaian dalam Lomba Adiwiyata Nasional antara lain kebijakan sekolah
yang berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan,
kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana
pendukung ramah lingkungan.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab.
Karangasem I Komang Agus Sukasena, S.IP.MAP, menjelaskan, SD Negeri 1
Duda Utara menjadi duta dalam pentas Adiwiyata Tingkat Nasional mewakili
Kabupaten Karangasem. Lomba
Adiwiyata tidak saja bertujuan mendorong terciptanya kebersihan di
sekolah tetapi membangun budaya sadar lingkungan bagi warga sekolah dan
lingkungan.
Dikatakan, pendidikan
lingkungan hidup diterapkan dalam berbagai mata pelajaran serta secara
monolitik sebagai pelajaran muatan lokal. Kegiatan yang dilakukan di
sekolah antara lain peringatan Hari Lingkungan Hidup, Penyebaran
pesan-pesan penyelamatan lingkungan dan penghematan SDA, mengadakan
pembibitan tanaman hias, TOGA, anggrek dan tabulapot, menjalin kerjasama
dengan lingkungan luar sekolah, membuat tempat pengolahan sampah
organik menjadi kompos dengan teknologi dibuat sendiri, mengadakan
study banding dan pembuatan lubang biopori untuk pembuatan pupuk kompos.
Dalam turut serta menghadapi global warning warga sekolah menggalakkan penghijauan serta mengatasi sampah organik dan anorganik.
Sukasena mengatakan,
Kabupaten Karangasem dengan luas 83,954 Km2 (839,54Ha) terdiri 8
Kecamatan dengan jumlah penduduk 427.418 jiwa dan kondisi geografis
wilayah 91,58% (76.889 Ha) dan lahan kering 8,42% (7,065) lahan basah.
Masalah global warning telah diikuti dengan fenomena alam berupa
bencana alam, yang terjadi akibat rendahnya sumber daya manusia memahami
pentingnya pelestarian sumber daya alam. Untuk itu perlu digalakkan
agar setiap sekolah membentuk kelompok pengolah sampah, menggalakkan 3 R
seperti Reduce mengurangi penggunaan bahan pencemar alam, Reuse menggunakan kembali dan Recycle mendaur
ulang sampah. Tujuan program Adiwiyata adalah untuk menciptakan sekolah
sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga dan guru agar tumbuh
rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Strategi pengelolaan lingkungan
hidup mengacu pada Falsafah Tri Hita Karana dimana ekosistem alam berjalan serasi dalam hubungan dengan manusia, alam dan Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar